Jumat, 26 Juli 2019

PROLOGUE: Life is a Long Journey

Jika hari dan waktu berganti begitu cepat, maka biarkanlah aku memperkenalkan diri sebagai rumput kecilmu yang bisa kau anggap sebagai teman pendengar keluh kesah.
Aku Risma, mereka biasa memanggilku Risma atau Im. Di atas bumi Kota Santri aku dilahirkan oleh seorang malaikat tanpa sayap dipanggil Ibu. Tepatnya tanggal 1 Oktober 2000, pertama kali tangisanku keluar dari mata yang masih suci. Suaraku kala itu mengisi ruangan yang penuh dengan tatapan gembira, cerita Ibuku.

Ketika aku kecil, kedua orangtuaku bekerja di Bogor sehingga aku besar disana. Namun, keputusan Ayahku untuk pindah dan tinggal di kota kelahirannya di Sumedang, maka aku yang berusia 7 tahun itu langsung merasa terkejut karena perbedaan bahasa yang lebih menggunakan Bahasa Sunda.

Untungnya teman-temanku mengerti bahwa aku kala itu tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.Teman-temanku secara sukarela menggunakan Bahasa Indonesia untuk bisa berkomunikasi denganku, walaupun terdengar lucu karena suara intonasi dialek mereka masih ada campuran Bahasa Sunda.

Perlahan aku bahagia bisa mengenal mereka yang dimana pertemanan mereka itu kuat dan percaya satu sama lain. Disaat ini pun aku masih senang bermain dengan mereka dan berkumpul bersama-sama.

I know that time flies so fast, but time could never separate us.
be happy eventho they're far away from you.

(fyi, aku buat blog ini untuk memenuhi praktek matkul pengenalan internet)

Untuk mau lebih kenal aku
⬇⬇

🐋 twitter: @nochootzu
🦄 instagram: @pyeongbomhan_gurl

Sampai ketemu lagi! Wuush! 🌱